Jumat, 25 Maret 2011

MANUSIA DAN KEINDAHAN

Keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, dan molek. Kawasan keindahan bagi manusia sangat luas, seluas keanekaragaman manusia dan sesuai pula dengan perkembangan peradaban teknologi, sosial, dan budaya. Karena itu keindahan dapat dikatakan, bahwa keindahan merupakan bagian hidup manusia. Keindahan tak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia.
Keindahan adalah identik dengan kebenaran. Keindahan kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah. Selain itu keindahan juga bersifat universal, artinya tidak terikat oleh selera perseorangan, waktu dan tempat, selera mode, kedaerahan atau lokal. dapat kita bayangkan bila dalam kehidupan kita jarang atau malah sama sekali tidak menemukan sesuatu yang indah, entah dapat mengakibatkan pikiran kita menjadi jenuh, bosan, atau stress. oleh karena itu dapat juga dikatakan bahwa keindahan merupakan bagian hidup dari manusi, tidak dapat dipisahkan dari kehidupan kita.
kita dapat membedakan keindahan menjadi 2 yaitu keindahan sebagai suatu kualitas abstrak dan sebagai sebuah banda tertentu yang indah. pastinya kita semua sering mendengarkan musik, kicau burung, ataupun bunyi2an yang membuat emosi hati mengalun seperti sebuah nada. dalam kehidupan dan lingkukita pun ada benda yang diukir dengan manis oleh para seniman ataupun objek alam yang diukir dengan sempurna oleh sang pencipta. nah yang musik ataupun bunyian2 lain yang dirasakan sebagai sesuatu yang indah oleh indra kita adalah keindahan sebagai suatu kualitas yang abstrak.
terkadang manusia itu mlihat keindahan hanya bila apa yang dilihat itu bisa menikmati perasaannya. padahal keindahan yang dialami manusia itu juga bisa di lihat ketika sesuatu yang kita lakukan berhasil atau ketika orang lain dapat berbahagia karena kita, itu di sebut keindahan.

manusia dan penderitaan

A. Pengertian Penderitaan

Penderitaan adalah suatu cobaan yang diberikan oleh tuhan kepada manusia yang disebabkan karena ulah manusia baik yang disengaja maupun tidak selama manusia . Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat ada yang berat ada juga yang ringan. Namun peranan individu juga menentukan berat tidaknya intensitas penderitaan. Suatu peristiwa dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan suatu energi untuk bangkit bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kebahagiaan dan kenikmatan.
B. Pengertian Manusia
Manusia adalah makhluk yang paling sempurna yang diciptakan allah di dunia ini.Karena mereka mempunyai akal sehat dan perasaan,sehingga dapat merasakan hal yang buruk ataupun baik.

Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan manusia bertingkat-tingkat, ada yang berat dan ada juga yang ringan. Namun, peranan individu juga menentukan berat-tidaknya Intensitas penderitaan. Suatu perristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang, belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.
Akibat penderitaan yang bermacam-macam. Ada yang mendapat hikmah besar dari suatu penderitaan, ada pula yang menyebabkan kegelapan dalam hidupnya.
Penderitaan akan dialami oleh semua orang, hal itu sudah merupakan "risiko" hidup. Tuhan memberikan kesenangan atau kebahagiaan kepada umatnya, tetapi juga memberikan penderitaan atau kesedihan yang kadang-kadang bermakna agar manusia sadar untuk tidak memalingkan dari Tuhan. Untuk itu pada urnumnya manusia telah diberikan tanda atau wangsit sebelumnya, hanya saja mampukah manusia menangkap atau tanggap terhadap peringatan yang diberikan Tuhan  . Tanda demikian dapat berupa mimpi sebagai pemunculan rasa tidak sadar dari manusia waktu tidur, atau mengetahui melalui membaca koran tentang terjadinya penderitaan. Kepada manusia sebagai homo religius Tuhan telah memberikannya
banyak kelebihan dibandingkan dengan mahluk ciptaannya yang lain. tetapi mampukah manusia mengendalikan diri untuk melupakannya ? Bagi manusia yang tebal imannya musibah yang dialaminya akan cepat dapat menyadarkan dirinya untuk bertobat kepadaNya dan bersikap pasrah akan nasib yang ditentukan Tuhan atas dirinya. Kepasrahan karena yakin bahwa kekuasaan Tuhan memang jauh lebih besar dari dirinya, akan membuat manusia merasakan dirinya kecil dan menerima takdir. Dalam kepasrahan demikianlah akan diperoleh suatu kedamaian dalam hatinya, sehingga secara berangsur akan berkurang penderitaan yang dialaminya, untuk akhimya masih dapat bersyukur bahwa Tuhan tidak memberikan cobaan yang lebih berat dari yang dialaminya.
di setiap waktu manusia pasti memiliki atau merasakan penderitaan, seprti penderitaan dalam hal cinta, keuangan, fisik dll. tetapi di balik penderitaan itu pasti ada suatu nilai moral atau hikmah yang dapat kita ambil.